Oleh Sofyan Nur Hidayat - Selasa, 01 November 2011 | 16:25 WIB
JAKARTA. Untuk mengatasi kesulitan investor dalam memperoleh lahan, pemerintah berencana membangun kawasan industri baru di Karawang dan Purwakarta, Jawa Barat. Pembangunan kawasan industri itu membutuhkan dana minimal Rp 4 triliun.
Menteri Perindustrian, MS
Hidayat, mengatakan, sejumlah investor mulai kesulitan mendapatkan lahan untuk
membangun industrinya. Salah satunya adalah kumpulan investor dari Taiwan yang
mencari lahan seluas 750 hektare (ha).
Investor dari Taiwan rencananya
akan membangun sejumlah industri di Indonesia seperti industri mesin, tekstil
dan petrokimia. Tidak hanya Taiwan, sejumlah investor juga tengah mencari lahan
untuk membangun industri seperti dari China dan Jepang.
Untuk mengatasi kesulitan lahan,
pemerintah akan membangun kawasan industri baru di Karawang. Maklum kawasan
industri yang sudah ada di Karawang, Bekasi dan Cibitung relatif sudah penuh.
Jika pun ada harganya sudah melambung.
Pemerintah saat ini tengah
memusatkan industri otomotif dan elektronik di kawasan industri Karawang dan
Cibitung. Untuk mendukung kawasan industri yang ada, pemerintah juga berencana
membangun pelabuhan baru di Cilamaya, Jawa Barat.
Meskipun sudah ada Dry Port
Cikarang tapi belum mencukupi. Pasalnya, kargo dan peti kemas dari Dry Port
masih dibawa ke pelabuhan Tanjung Priok yang kapasitasnya sudah penuh.
Dirjen Pengembangan Pewilayahan
Industri Kementerian Perindustrian, Dedi Mulyadi, mengatakan, selain di
Karawang, kawasan industri baru juga akan dibangun di Purwakarta. "Masih
ada lahan seluas 5.000 ha hingga 8.000 ha di Karawang dan Purwakarta yang bisa jadi
kawasan industri," kata Dedi.
Dedi mengatakan pembangunan
kawasan industri perlu dana investasi untuk membeli tanah dan membangun
infrastrukturnya. Untuk pengadaan lahan sekitar 5.000 ha saja dibutuhkan dana
sekitar Rp 4 triliun. Pembangunan kawasan itu menurutnya akan dilakukan secara
bertahap mulai tahun depan.
Sekadar gambaran saja, lahan
seluas 2.000 ha di kawasan industri Jababeka bisa menampung 1.500 pengusaha.
Hitung punya hitung, lahan di Karawang dan Purwakarta bisa menampung 3.000
hingga 6.000 pengusaha.
Di Indonesia ada sebanyak 64
kawasan industri yang beroperasi. Namun yang menjadi favorit investor adalah
kawasan industri di sekitar Bekasi dan Karawang. Sepanjang Januari- Oktober
2011, penjualan lahan di kawasan industri sekitar Karawang, Bekasi dan Serang
sudah mencapai 1.000 ha. Angka itu naik hampir dua kali lipat dari realisasi
periode yang sama tahun lalu yang sebanyak 520 ha.
Harga tanah di kawasan industri
Bekasi sekitar Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta per meter persegi. Sedangkan di
Karawang harganya sekitar Rp 700.000 hingga Rp 1 juta per meter persegi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar